ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam sikap rasa ingin tahu pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran inquiry terbimbing dengan menggunakan media gambar. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model inquiry terbimbing dengan menggunakan media
46 Alat Laboratorium Seperti Gambar Di Samping Berfungsi Untuk – 58 macam peralatan laboratorium beserta gambar dan fungsi kegunaannya. Petridish cawan petridish difungsikan untuk pembiakan bakteri dalam 7. Digunakan untuk membilas peralatan kimia lainnya dan berfungsi pada proses pengenceran dalam suatu wadah misal pengenceran di labu ukur,
Jaringankomputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah: Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk; Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting;
Platpenyerap berfungsi mengkonversikan radiasi matahari yang diserap sebagai pemanas digunakan untuk memanaskan fluida kerja pada basin. Jenis – jenis penyerap yang biasa digunakan untuk kolektor surya pada alat destilator yaitu: • Tembaga • Stainless Steel • Alumunium 3. Isolasi berfungsi untuk mengurangi panas yang hilang dari
Pengaruhpenerapan laboratorium virtual terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di SMA Negeri 9 Bogor. 2014. Lita Sulistia. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A
tersediadiperangkat alat. 2. Filter HEP A tersebut berfungsi untuk mem bersihkan udara/partikulat yang berada didalam alat GT-521, kemudian dilepas filter HEPA tersebut. 3. Diatur alat untuk diameter partikulat 0,51lm dan lama pencuplikan selama 1 menit serta besarnya satuan dalam partikulatlliter. 4. Diatur alat GT-521 untuk pengambilan
4Bentuknya harus cukup menarik. 5.Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama. 6.Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya. 7.Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
Produsen Distributor, Importir & Supplier Peralatan Laboratorium Teknik Sipil Indonesia, Jual alat uji Tanah, Jual alat uji Beton, jual alat uji Batuan, jual alat uji Semen, jual alat uji aspal, jual alat uji pertambangan dan jual alat uji General lainnya Testing Equipment For : Soil, Concrete, Aggregate, Asphalt, Cement, Mining & General Machine Kami akan selalu berusaha untuk selalu
Berfungsisebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar. Klem buret Terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, alat lain yang memanfaatkan perubahan energi yang sama dengan perubahan energi pada alat seperti gambar disamping saat difungsikan adalah oven dan setrika. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kegiatan berikut yang menunjukkan gaya dapat mengubah bentuk benda
8wfRP0. Pada artikel kali ini Blog Kimia ingin mengulas mengenai Alat laboratorium kimia dan fungsinya di laboratorium. Bagi kamu yang duduk di bangku sekolah menengah ke atas tentunya sudah tidak akan asing lagi dengan laboratorium bukan? Ya, laboratorium memang menjadi salah satu ruangan atau tempat yang selalu ada di lingkungan sekolah ataupun universitas. Lalu, apa sebenarnya laboratorium itu? Laboratorium adalah pusat segala aktivitas ilmiah yang meliputi sebuah riset, pengukuran maupun eksperimen. Ada beberapa jenis laboratorium seperti laboratorium biologi, fisika dan sebagainya. Namun fokus kita kali ini adalah laboratorium kimia. Secara garis besar, laboratorium juga memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam ranah pendidikan. Sehingga tidak mengeherankan jika tempat atau ruangan ini selalu tersedia di lingkungan instansi pendidikan. Umumnya peranan dan fungsi laboratorium sendiri yaitu mulai dari sumber belajar yang diartikan untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, pecobaan, afektif dan psikomotor. Peranan dan fungsi lainnya yaitu sebagai metode pendidikan pengamatan serta pengujian dan sebagai sarana penelitian. Namun terlepas dari hal tersebut, dalam satu ruangan laboratorium tentu saja terdapat alat-alat yang merupakan penunjang untuk melakukan pengujian ataupun eksperimen agar berjalan dengan maksimal. Nah, karena mengetahui alat-alat laboratorium kimia menjadi bagian terpenting dalam pengujian laboratorium. Maka berikut ini ulasan mengenai alat laboratorium kimia dan fungsinya yang sebaiknya kamu diketahuI! 30 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Beserta Gambarnya Agar dalam proses pelaksanaan sebuah riset ataupun eksperimen berjalan dengan lancar serta terkendali, tentu saja dibutuhkan alat laboratorium yang lengkap dan memadai. Nah, jika berbicara tentang alat-alat laboratorium kimia, tentu saja banyak sekali peralatan laboratorium yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa alat laboratorium kimia dan fungsinya yang sering ditemukan di laboratorium yang sebaiknya anda ketahui 1. Gelas Ukur Alat laboratorium yang pertama ini pastinya tidak asing lagi. Jika diibaratkan kebutuhan, gelas ukur memang merupakan alat yang wajib ada di laboratorium. Sesuai dengan namanya, gelas ukur memiliki fungsi sebagai alat untuk mengukur volume dari larutan mulai dari 10 ml hingga 2L. Gelas ukur umumnya berbentuk seperti pipa yang terbuat dari bahan platik polipropilen dengan bagian bawah yang lebih lebar agar menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Tabung Reaksi Berikutnya yaitu tabung reaksi. Umumnya alat yang satu ini terbuat dari kaca dan ada juga yang terbuat dari plastik. Bentuknya lonjong seperti jari tangan manusia yang terdiri dari beberapa ukuran. Namun umumnya ukuran dari tabung reaksi yang biasa ditemukan di laboratorium berdiameter 10mm hingga 20mm dengan panjang 50mm hingga 200mm. Fungsi tabung reaksi yaitu sebagai alat untuk mencampurkan, memanaskan atau menampung bahan kimia yang cair ataupun padat. 3. Tabung Durham Sekilas tabung yang satu ini memang hampir sama dengan tabung reaksi, hanya saja ukurannya memang berbeda dimana tabung durham lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi. Tabung durham berfungsi sebagai alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada sebuah pengujuan mikrobiologi yang umumnya menggunakan metode MPN. 4. Labu Ukur Gambar labu Ukur Labu ukur atau volumetric flask merupakan alat laboratorium yang umumnya digunakan untuk mengencerkan larutan kimia hingga mencapai volume tertentu. Alat yang satu ini terbuat dari kaca dan berbentuk seperti labu sesuai dengan penamaannya. Selain berfungsi untuk mengencerkan larutan, alat ini juga selalu digunakan untuk membuat larutan analitik dengan konsentrasi serta jumlah berakurasi tinggi. Pada bagian leher alat, terdapat tanda pembatas yang menunjukkan ukuran dari volume mulai dari 1 ml hingga 2 liter. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan sehingga akan lebih mudah dalam pemantauan. Namun, ada juga yang memiliki warna gelap dengan dilengkapi penutup yang tahan terhadap bahan kimia seperti polietien. 5. Labu Erlenmeyer Selain labu ukur, kamu juga bisa menemukan labu Erlenmeyer yang merupakan alat laboratorium dengan bentuk yang unik. Alat ini berbentuk kerucut dengan leher silinder serta dasar yang datar. Erlenmeyer sering digunakan karena fungsinya sendiri yaitu untuk mengukur, mencampurkan dan menyimpan cairan. Selain itu alat ini juga digunakan untuk menampung bahan kimia sementara dan tempat menyimpan media pada analisa mikrobiologi. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat yang tahan ketika dipanaskan. Untuk ukurannya sendiri tentu beragam, mulai dari 50 ml hingga 500 ml. 6. Gelas Beaker Gelas beaker atau yang dikenal dengan gelas piala merupakan alat laboratorium selanjutnya yang memiliki fungsi sebagai wadah larutan pengujian. Alat gelas laboratorium ini berbentuk silinder dengan alas yang datar dengan berbagai ukuran mulai dari 25 ml sampai dengan 3 liter. Gelas piala terbuat dari bahan borosilikat yang umumnya digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif. Selain itu gelas piala juga dipakai untuk mencegah adanya kontaminasi atau hilangnya cairan sehingga sering di pasangkan dengan gelas arloji. 7. Pipet Tetes Alat laboratorium berikutnya yaitu pipet tetes. Alat yang satu ini digunakan untuk memindahkan volume cairan yang sudah terukur. Ukurannya memang kecil sehingga hanya bisa memindahkan cairan beberapa tetes saja. Diantara kelima alat yang telah disebutkan diatas, tentu saja pipet tetes selalu menjadi alat terpenting dari sebuah laboratorium kimia. 8. Pipet Ukur Alat laboratorium selanjutnya adalah pipet ukur. Fungsi pipet adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume cairan yang dibutuhkan. Pada pipet ini terdapat skala yang menunjukkan volume cairan terpipet. Ukuran pipet ukur biasanya dimulai dari 0,5 mL hingga ukuran terbesarnya yaitu 50 ml. 9. Pipet Volume Selain pipet tetes dan pipet ukur, kamu juga dapat menemukan pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar sehingga bisa memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain. Pipet volume memiliki bagian yang menggelembung ditengahnya. Fungsi alat ini sendiri yaitu untuk memindahkan larutan dengan volume yang akurat sesuai dengan volumenya. 10. Kaki Tiga Kaki tiga merupakan alat laboratorium yang terbuat dari besi. Alat ini terdiri dari 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Selain sebagai penyangga pada proses pemanasan, kaki tiga juga memiliki fungsi sebagai penahan kawat kasa. 11. Rak Tabung Reaksi Terkadang banyak juga yang tidak menyadari bahwa rak tabung reaksi juga merupakan bagian dari peralatan laboratorium kimia. Fungsi dari alat yang satu ini tentu saja sebagai tempat menyimpan tabung reaksi agar tidak berjamur serta mengeringkan tabung. Rak tabung reaksi terbuat dari kayu yang memiliki 12 lubang dan 12 cekungan dibawahnya untung menyimpan tabung reaksi. Pada bagian lainnya terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan setelah digunakan. 12. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi umumnya tebuat dari kayu yang digunakan untuk menjepit tabung pada saat proses pemanasan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengambil kertas saring serta alat laboratorium lain saat dipanaskan. 13. Plat Tetes Alat laboratorium berikutnya adalah plat tetes. Plat tetes berfungsi sebagai tempat penguji keasamaan larutan atau tempat mereaksikan larutan. Plat tetes terbuat dari bahan porselen yang umumnya tersedia dalam jumlah 6, 12 hingga 16 lubang tetes 14. Kawat Kasa Kawat kasa merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk menahan gelas beaker atau labu pada saat proses pemanasan. Proses pemanasan ini biasanya menggunakan pemanas spiritus atau pemasan Bunsen. Alat ini ditopang oleh kaki tiga pada bagian bawahnya sehingga akan membuat proses pemanasan menjadi lebih mudah. 15. Mortar dan Alue Mortar dan alue atau yang dikenal dengan lesung dan alur merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk menghancurkan ataupun menghaluskan bahan maupun zat yang bersifat padat serta Kristal. Dalam labaratorium kimia kedua alat ini biasanya digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan daun ataupun biji-bijian. Nah, untuk mortar atau lesung digunakan sebagai wadah dan alue digunakan sebagai batang penggerusnya. 16. Mikroskop Alat laboratorium yang satu ini selalu ada dihampir semua jenis laboratorium. Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda berdimensi kecil atau mikro. Dengan menggunakan alat ini kamu bisa melihat benda-benda yang sangat kecil. 17. Timbangan Analik Sesuai dengan namanya timbangan analik memiliki fungsi untuk mengukur suatu masa pada benda dan bahan kimia. Alat ini memiliki varian atau jenis yang berbeda sesuai dengan kegunaan dan kemampuannya. Umumnya alat ini digunakan untuk menimbang zat dengan kapasitas yang dangat kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi. 18. Botol Semprot Botol semprot merupakan alat yang berfungsi untuk menyimpan akuades. Bentuknya tentu saja hampir sama dengan botol-botol pada umumnya. 19. Rotator dan Mixer Alat laboratorium berikutnya yaitu rotator dan mixer. Nah, untuk mixer sendiri umumnya hampir sama seperti mixer yang digunakan untuk membuat kue. Mixer berfungsi untuk mencampurkan larutan yang direaksikan. Ada banyak sekali jenis serta model dari alat ini, yang membedakannya sendiri tentu pada putarannya. 20. Spatula Kaca Spatula kaca merupakan alat yang terbuat dari bahan kaca berbentuk panjang dan pada bagian ujungnya berbentuk seperti sendok. Alat yang satu ini berfungsi untuk mengaduk larutan kimia. Sehingga tidak heran jika alat satu ini berukuran kecil agar bisa masuk ke semua alat lain seperti tabung reaksi. 21. Corong Kaca Corong kaca berfungsi untuk memasukkan cairan atau zat dari satu wadah ke wadah lain. Biasanya corong kaca digunakan untuk memindahkan cairan ke alat dengan diameter kecil seperti gelas piala atau labu Erlenmeyer. 22. Buret Buret umumnya berbentuk seperti pipa panjang yang terbuat dari bahan kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi larutan. 23. Tabung Kondensor Alat laboratorium berikut ini yaitu tabung kondensor. Kondensor berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Bentuknya cukup unik karena tabung ini memiliki lubang pada bagian bawah dan bagian atas. Selain berfungsi untuk proses kondensasi, tabung ini juga berfungsi untuk proses destilasi. 24. Pembakar Spiritus Alat laboratorium yang tak kalah penting berikutnya yaitu pembakar spiritus. Fungsi dari alat satu ini tentu saja sebagai pemanas dengan bahan bakar berupa spirtus. Pembakar spiritus umumnya terdapat sumbu dan penutup yang mana ketika akan digunakan hanya perlu menyalakan api pada sumbu tersebut dan setelah selesai hanya perlu menutupnya kembali tanpa meniupnya. 25. Cawan Porselin Cawan porselin berfungsi sebagai tempat mereaksikan zat kimia pada suhu yang tinggi, menguapkan bahan dengan cara dipanaskan baik langsung maupun tidak langsung serta tempat mengarangkan bahan. 26. Pengaduk L Selain spatula kaca, alat yang berfungsi sebagai pengaduk lainnya yaitu pengaduk L. Namun ada yang sedikit berbeda dengan spatula kaca dimana pengaduk L umumnya digunakan untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada dalam cawan. Cara menggunakan pengaduk L hanya diputar. 27. Batang Ose Ujung Bulat Dan Ose Ujung Lurus Alat laboratorium selanjutnya yaitu batang ose ujung bulat dan batang ose ujung lurus. Batang ose sendiri merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi. Bentuknya sendiri sebenarnya hampir sama dengan pengaduk hanya saja yang membedakannya yaitu terdapat kawat. Bentuk kawat inilah yang berfungsi untuk proses inokulasi. 28. Kuvet Dan Rak Kuvet Kedua alat laboratorium ini tidak bisa dipisahkan karena rak kuvet sendiri berfungsi untuk meletakkan kuvet sedangkan kuvet berfungsi sebagai wadah standar yang akan diuji dengan menggunakan spektrofotometer. 29. Statif Alat yang satu ini berfungsi untuk menyeimbangkan atau menegakkan burret, corong pisah dan sebagainya. Umumnya statif selalu dikombinasikan dengan klem ataupun ring. 30. Karet Penghisap Alat laboratorium yang terakhir yaitu Karet penghisap. Fungsi karet penghisap adalah untuk membantu mengambil cairan ataupun larutan kimia yang dianggap berbahaya dengan cara disambungkan pada pipet ukur ataupun pipet volume. Nah itulah sekilas tentang alat alat laboratorium kimia dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Tentu saja mengetahui alat-alat laboratorium diatas memang menjadi bagian terpenting agar kamu tidak kebingungan pada saat melakukan penelitian. Semoga artikel mengenai alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya ini dapat menambah wawasan teman-teman yah! Terimakasih
Laboratorium atau biasa disingkat dengan Lab merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan sebuah percobaan atau penelitian. Tentu, banyak alat yang disediakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Berikut adalah daftar alat yang terdapat di dalam laboratoriumNama BendaFungsiGelas UkurAlat ukur volume benda cair seperti larutan mulai dari 10 ml hingga 2 ReaksiTabung kaca yang berfungsi untuk mencampur, menampung, dan memasarkan bahan kimia berwujud padat maupun UkurUntuk mengencerkan benda cair atau larutan hingga mencapai volume ErlenmeyerUntuk mencampur, mengukur, dan menyimpan benda cair atau BeakerUntuk menampung suatu TetesUntuk memindahkan volume benda cair ke tempat lain dalam jumlah UkurUntuk memindahkan volume benda cair sesuai dengan VolumeUntuk mengambil dan memindahkan suatu larutan dengan volume tertentu sesuai dengan yang tertera pada gelembung TigaUntuk menyangga Tabung ReaksiUntuk menyimpan, mengeringkan, dan juga menjaga tabung-tabung reaksi agar tidak Tabung ReaksiUntuk menjepit tabung reaksi saat proses pemanasan TetesUntuk tempat pengujian larutan atau suatu dan AlueUntuk menghancurkan atau menghaluskan benda padat atau benda yang masih berwujud KasaUntuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan terjadi menggunakan pemanas bunsen atau NikromUntuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala zat PisahUntuk memisahkan komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda yang biasanya digunakan dalam proses ekstraksi PengadukUntuk mencampur cairan dengan bahan kimia dalam KajaUntuk tempat mengeringkan padatan dalam desikator. Untuk tempat benda sebagai bahan pengamatan. Untuk menyimpan bahan yang nantinya akan ditimbang. Penutup gelas kimia yang biasa digunakan dalam proses pemanasan sampel penguapan.Labu DestilasiUntuk memisahkan suatu larutan ke dalam tiap-tiap komponen yang telah mendinginkan cairan atau larutan panas dan mengembunkan Plastik dan LogamSebagai media untuk mengambil bahan kimia yang berwujud padat atau titrasi dengan presisi tinggi dan juga untuk mengukur volume benda cair atau menyedot benda cair atau tempat menyimpan sampel yang bebas SpiritusUntuk memanasi larutan atau membakar suatu zat dalam proses percobaan kimia atau BunsenUntuk pemanasan, pembakaran, dan juga digunakan untuk sterilisasi jarum ose dan KacaUntuk membantu dalam hal menghomogenkan suatu larutan dan juga membantu mengalirkan larutan ke dalam Stainless SteelUntuk mengambil bahan kimia berwujud padat atau PorselinMereaksikan zat kimia dalam suhu yang tinggi. Untuk tempat mengarangkan bahan sekaligus mengabutkan bahan kimia. Menguapkan bahan yang telah AnalitikUntuk menimbang bahan kimia dengan ketelitian 0,00001 gram dan kapasitas maksimum yang dimuat adalah 210 SemprotUntuk menyimpan dan menyemprotkan Buret XUntuk wadah alas tempat meletakan menegakkan buret, corong pisah, dan alat laboratorium wadah benda yang akan diuji atau diteliti menggunakan KuvetTempat untuk meletakan OseUntuk melakukan inokulasiPengaduk LUntuk meratakan dan mencampurkan sampel yang dimasukan ke dalam media yang terdapat di cawan SpirtusUntuk sterilisasi Memijarkan Ose sebelum dilakukannya inokulasi. Mengkondisikan area dalam aseptis dengan maksimal jarak dari lampu pijar spirtus 30 melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil mikro.CentrifugeUntuk memisahkan partikel-partikel dari zat mengambil cairan dengan mengambil dalam jumlah tetesan dan volume sangat MeterUntuk mengukur kadar asam yang terdapat pada suatu dan MixerUntuk mencampur persiapan kompilasi yang akan AsamUntuk membatasi paparan dari gas yang membahayakan dan juga melindungi dari debu kotor di dalam ruangan LakmusMemperkirakan kadar keasaman atau kebasaan yang terdapat pada suatu zat PaperUntuk menyaring zat cair PetriUntuk tempat perkembangbiakan sterilisasi alat-alat UniversalUntuk mengidentifikasi kadar keasaman atau kebasaan yang terdapat pada suatu cairan dengan menunjukkannya pada warna Zat CairUntuk mengukur suhu suatu benda mengukur kekentalan suatu mengukur massa jenis dan densitas benda mengukur arus, resistansi, voltase, dan tegangan yang BathUntuk melakukan suatu pemanasan yang melibatkan media air. Untuk mengatur suhu suatu zat pada suhu GlassUntuk menempatkan suatu benda yang akan diteliti atau diamati dengan TanganUntuk melindungi tangan dari zat-zat yang PenyanggaUntuk menyangga atau menjepit corong pemisah atau breakeglassh ketika proses pemindahan DishUntuk wadah penguapan zat-zat yang sulit atau tidak bisa PlateUntuk memanaskan suatu zat yang mudah terbakar ketika dipanaskan menggunakan pembakar atau Kaca PembesarUntuk mengamati benda yang cukup daftar alat-alat yang biasanya terdapat di dalam sebuah laboratorium.
Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Ukur Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Labu Ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Gelas Beaker atau Gelas Piala Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Pipet atau Pipa Tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Pipet Gondok atau Pipet Volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9 Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Plat Tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Mortal dan Pestle Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Kawat Kasa Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Batang Pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Gelas Kaca Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Labu Destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Condensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesorgraham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Spatula Plastik Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Pembakar Spirtus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. Alat Penyulingan di laboratorium Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi.