IMAM Hasan Al-Bashri adalah tokoh sufi yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah. Beliau lahir di Madinah pada tahun 21 Hijrah (642 Masehi). Ayahnya merupakan pembantu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal sebagai penulis Alquran, Zaid bin Tsabit. Ibunya adalah Khairoh, salah seorang istri nabi, Ummu Salamah.
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :"Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!.
Orang yang ketiga berkata kepada Hasan Al-Bashri, "Doakanlah saya agar dikaruniai anak." Hasan Al-Bashri rohimahullah menjawab : "Beristighfarlah (minta ampunlah) kepada Allah." Dan ada yang mengadu bahwa kebunnya kering. Hasan Al-Bashri tetap menjawab : "Beristighfarlah (minta ampunlah) kepada Allah."
Hasan al-Basri pun berkata kepadanya: "Beristighfarlah kepada Allah s.w.t." Ar-Rabi lantas berkata kepadanya: "Beberapa orang lelaki mendatangimu mengadu pelbagai jenis perkara tetapi kamu menyuruh mereka semua untuk membaca istighfar!"
Kisah Imam Hasan Al-Bashri Istighfar Solusi Segala Masalah - Masjid Al. Siapa yang tidak kenal dengan sosok Imam Hasan Al-Bashri? Beliau merupakan salah satu tokoh ulama dan sufi terkemuka yang hidup pada era kejayaan peradaban Islam. Kisah dan ajarannya masih melegenda hingga saat ini.
Hasan Al-Bashri tetap menjawab : "Beristighfarlah (minta ampunlah) kepada Allah." Melihat hal itu, Rabii' bin Subaih bertanya : "Tadi orang-orang berdatangan kepadamu mengadukan berbagai permasalahan, dan engkau memerintahkan mereka semua agar beristighfar, mengapa demikian?"
Kabar Nusantara April 12, 2019 ISLAMI| KABARNUSANTARA.ID - Ini adalah nasehat Imam Hasan al Bashri untuk mereka yang punya hajat (keinginan). Hasan al Bashri adalah tabiin (generasi setelah sahabat) yang menjadi ulama di Basra, Irak.
Maka dikatakan kepadanya: "Dalam majlis Al-Hasan Al-Bashri diceritakan tentang surga, neraka dan manusia diberi semangat untuk mendapatkan akhirat, dan ditanamkan sikap zuhud terhadap dunia (memfokuskan segala karunia Allah untuk akhirat)". Perkataan ini menancap dalam hatinya, lalu ia pun berkata: "Mari kita datangi majelis Al-Hasan Al Bashri!".
Hasan Al Bashri pernah mengalami mimpi buruk di mana beliau masuk ke neraka karena dosa-dosanya. Setelah bangun dari tidurnya, beliau langsung beristighfar dan mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik.
PDd83F.